Melalui BizSpark, tidak hanya software gratis seperti Microsoft Visual Studio Team System Team Suite (VSTS), Expression Studio, VSTS Team Foundation Server, dan produk server lain senilai US $10,000 per orang, tetapi Microsoft juga memberikan banyak kemudahan dan dukungan teknis penuh berupa komunitas global seluruh dunia yang berkomitmen untuk saling membantu pemula menggapai kesuksesan, dari inkubator, penanam modal, penasihat, pemerintah, agen, dan pihak yang menduklung inovasi piranti lunak dan kewirausahaan. Selain itu, Microsoft juga akan membantu mendapatkan peluang bermitra dengan relasi Microsoft di seluruh dunia.
"Para ISV startup di industri Teknologi Informasi adalah pemimpin masa datang. Melalui berbagai cara, kami berupaya untuk dapat menyediakan tools, teknologi, dan sumber daya pasar bagi para pelajar, pengusaha di Indonesia guena membantu mereka dalam menciptakan ide-ide segar, endirikan perusahaan baru dan berinovasi untuk menciptakan piranti lunak yang bermanfaat bagi kehidupan." ungkap Tony Chen, Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia. Dengan peluncuran BizSpark, diharapkan akan tumbuh 250 lapangan pekerjaan baru, baik di sektor industri, pemerintahan, edukasi, kesehatan, pertahanan, dan berbagai sektor lainnya.
Syarat bagi perusahaan yang mengikuti program bimbingan Microsoft yang akan berjalan selama tiga tahun ini adalah perusahaan baru yang pendapatannya dibawah dari US$ 500/tahun dan memiliki karyawan minimal 25-50 orang. Diakhir tahun ketiga, perusahaan tersebut hanya cukup membayar US$ 100.
Perayaan National Innovation Day kedua ini dihadiri pula salah satu bina ISV, Lundy Hasyim dari PT. Intidata Anugrah Pratama. Menurutnya, dengan mengikuti BizSpark, perusahaannya telah berhasil melakukan penghematan biaya development software sebesar 70%.
Sumber: Liputan Microsoft
Tidak ada komentar:
Posting Komentar