Perencanaan karier, ada dua sudut pandang yang berbeda. Perencanaan karier dapat bersifat terpusat pada organisasi, pada individu, atau pada keduanya. Perencanaan karier yg terpusat pada organisasi,memfokuskan pada pekerjaan-pekerjaan dan pada pembangunan jalur karier yang menyediakan tempat bagi kemajuan dari orang-orang, diantara berbagai pekerjaan yang ada dlam organisasi. Jadi menduduki jalur-jalur posisi atau kedudukan yang ada dalam perusahaan.
Perencanaan karier yang terpusat pada individu, memfokuskan pada karier individual daripada kebutuhan organisasi. Hal ini dilakukan karyawan sendiri, dan ketrampilan individual menjadi fokusnya. Analisis ini mempertimbangkan situasi baik dalam maupun di luar organisasi yang dapat mengembangkan karier seseorang.
Empat kararkteristik individual mempengaruhi bagaimana orang-orang membuat karir mereka:
- Minat : orang cendeung mengejar karir mereka yakini cocok dengan minat mereka.
- Jati diri: Karir merupakan perpanjangan dari jati diri seseorang, juga sebagai hal yang membentuk jati diri.
- Kepribadian : Faktor ini mencakup orientasi pribadi karyawan (contoh: apakah karyawan bersifat realistis, menyenangkan, artistic) dan kebutuhan individual (termasuk afiliasi, kekuasaan, dan kebutuhan berprestasi)
- Latar belaknag social : status social ekonomi dan tingkat pendidikan dan pekerjaan orang tua si karyawan merupakan beberapa factor yang termasuk dalam kategori ini.
Sumber :Robert L. Mathis dan John H. Jackson
Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Jilid 2, Jakarta: Salemba Empat, 2002.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar