Wawancara ekslusif antara Putra Nababan dari RCTI dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Washington tiba-tiba menjadi topic yang hangat di kalangan netter. Ya salut dengan RCTI dan Putra Nababan. Inilah kali pertama dan satu satunya jurnalis Indonesia yang bertemu langsung dan sekaligus melakukan wawancara ekslusif dengan Presiden Barack Obama.
Inilah beberapa hal yang menarik dari wawancara tersebut :
Dari wawancara tersebut Presiden Amerika Serikat sangat ingin berkunjung ke Indonesia. Tempat yang ingin dikunjungi Obama selama di Jakarta adalah, rumahnya yang terletak di kawasan Menteng Dalam Jakarta Pusat, SD Asisi, dan SD Besuki 01 Menteng.
Presiden Obama berujar masih bisa sedikit berbahasa Indonesia. Benar saja, ketika Putra Nababan mengajukan beberapa pertanyaan dalam Bahasa Indonesia, Barak Obama cukup lugas menjawab dengan Bahasa Indonesia.
Dijelaskan oleh Obama, pada bulan Juni nanti, bertepatan denga liburan sekolah kedua putrinya, Obama akan mengajak anak dan istrinya ke Indonesia.
“Anak-anak dan istri saya harus tahu dan melihat secara langsung betapa hebatnya Indonesia. Indonesia hebat karena memiliki budaya yang beragam tetapi mereka bisa saling menghargai dan menghormati satu sama lain.”
Barak Obama mengakui bahwa cara pandang bangsa Indonesia pada umumnya yang selalu berpikir tenang dan tidak emosional dalam menghadapi suatu persoalan telah menjadi bagian dari pribadinya setelah dewasa kini.
“Pengalaman berharga saya dengan masyarakat Indonesia di Jakarta pada waktu saya masih kecil telah menjadikan saya sebagai pribadi yang tenang. Ya, orang Indonesia ramah dan sangat tenang dalam menghadapi kehidupannya.”
“Saya ingin sekali melihat rumah lama saya di Menteng Dalam, SD Asisi, dan SD Besuki 01 Menteng,” kata Obama saat diwawancarai Putra Nababan.
Seingat Obama, waktu masih tinggal di Kawasan Menteng Dalam, semua kehidupan di sekelilingnya mengalir begitu tenang, damai dan tentram. Tak ada hiruk pikuk atau kemacetan kendaraan yang lewat di jalan raya.
“Kendaraan yang mendominiasi jalan kota Jakata pada tahun 1967 adalah becak,” kenang Obama.
Dulu di Jakarta Obama sering naik becak bersama mendiang Ibunya Ann Dunham dan ayah tirinya Lolo Soetoro.
Rumah Obama terletak persis di belakang SD Asisi yaitu di Jalan H Ramli. Di rumah tersebut tinggal pula adik tirinya, Maya Soetoro.
Obama memang luar biasa, manusia biasa yang tak menghapus memori masa kecilnya yang bersahaja, indah bersama teman bermain, teman sekolah, guru-guru, tetangga, teman main bola, teman main sepeda, dan para kerabat ayah tirinya yaitu keluarga besar Soetoro, trah Martodihardjo Jayeng Prawiran yang berasal dari Jogja.
Obama semasa kecil selama di Jakarta dulu ternyata menggemari makanan pinggir jalan. Obama suka adalah sate, bakso, dan nasi goreng.
“Saya ingat sekali sewaktu masih di Jakarta. Kalau malam hari di depan rumah pasti lewat tukang sate ayam yang sedang menjajakan dagangannya dengan berteriak, SATEEE! Hm saya suka sate. Saya suka makanan pinggir jalan.”
“Itu malam hari. Tapi kalau siang hari yang terdengar adalah suara mangkok yang dipukul sendok. Itu tandanya tukang bakso lewat,” tambahnya.
Nah, begitu indah dan membekasnya kenangan Obama terhadap Indonesia.
Sangat menyentuh. Sungguh, Obama masih tetap seperti dulu sederhana dan bersahaja.
Pada kesempatan tersebut Obama juga menyampaikan salam dan sekaligus permintaan maafnya terhadap salah seorang temannya di Menteng Dalam.
Obama bercerita, pada saat berboncengan naik sepeda di depan rumahnya, temannya itu terjatuh. Kecelakaan kecil itu bisa terjadi karena keduanya bercanda dengan saling menggelitik. Akibatnya, tangan teman Obama tersebut patah. Namun Obama lega karena kini dia mendapat kabar bahwa teman bermainnya tersebut sehat-sehat saja.
“Saya lega, karena teman bermain saya itu sudah sehat kembali. Putra, Sampaikan salam saya pada teman bermain saya itu. Sampaikan maaf atas keusilan saya pada saat saya masih kecil dulu,” kata Barack Obama bersungguh-sungguh.
Begitulah Obama, walaupun dia sudah menjadi orang nomor satu dan orang penting di Amerika Serikat, dia tetap tak pernah melupakan siapa pun yang pernah mengisi hari-hari indahnya di masa lalu. Terutama teman-teman sepermainannya di Jakarta.
Selain Jakarta, Obama mengungkapkan ingin mengajak anak istrinya ke Yogyakarta untuk melihat candi Borobudhur dan ke Bali.
Ya itulah kesan dari wawancara yang disampaikan Obama, Anak Menteng yang kini menjadi Presiden sebuah negara besar. Sebuah kebesaran jiwa tanpa meninggalkan sejarah.