Lima Elemen:
Untuk melakukan perubahan dalam menggapai competitive advantage, Handry menjelaskan bahwa perusahaan harus terlebih dahulu melakukan assessment terhadap lima elemen yang ada di internal organisasi.
Kedua adalah visi atau which is where to change. ”Berubahnya mau kemana, kearah apa berubahnya. Dan visi itu bisa dibagi-bagi milestone-nya. Misalnya 2 tahun lagi begini, 5 tahun lagi, 10 tahun lagi bagaimana, itu harus jelas arah perubahannya.”
Ketiga adalah strategy atau what to change. Menurut Handry, dalam menjalankan strategy ini apa yang mau diubah dari sekian banyak hal. ”Kan kalau mau mengubah faktornya macam-macam: strategi marketing, organisasi, HR system, financial, macam-macam. Nah dia harus punya strategy yang jelas yang mana yang mau diubah duluan. Dan seberapa jauh mau diubah. Ini harus jelas dan dia harus punya toolsnya untuk itu.”
Elemen keempat adalah leadership. Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah how to become a change agent. Karena tak bisa dipungkiri bahwa untuk mencapai competitive advantage, sebuah organisasi harus punya leader yang kuat. ”Jadi leader seperti apa yang dibutuhkan untuk bisa mengubah perusahaan ini? Dia harus memiliki energy, dia punya semangat, visi, dia mampu mengenergikan orang lain, punya kemampuan untuk mengambil keputusan dan dia mampu meng-execute. Nah leader yang seperti itu yang mampu menjadi change agent”, kata Handry menjelaskan.
Sementara itu elemen terakhir adalah people acceptance atau bagaimana membuat orang-orang yang ada di perusahaan tersebut mau menerima terhadap perubahan yang dilakukan. ”Ini bagian yang paling berat nih. Karena kalau strategi bisa dipelajari, bisa contoh dari organisasi lain, leader kalau nggak kuat bisa hire dari tempat lain, timing juga bisa diset up. Tapi people acceptance, it is about culture. Nah orang itu harus tahu juga perubahan yang mau dia lakukan bisa di accept oleh orang lain yang ada di perusahaan.”
Sumber : portalHR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar