Apakah itu cukup? Ternyata belum. Karena kelima hal ini harus dibandingkan dengan kondisi-kondisi yang terjadi di eksternal organisasi. ” Market sekarang seperti apa, customer, competition seperti apa. Tiga hal ini akan mempengaruhi sekali terhadap change ini. Seringkali mereka nggak tahu yang tiga di luar tadi”.
Sementara itu, Meitriani Dian Utami, HR consultant dari Mercer mengatakan bahwa beberapa hal yang harus diperhatikan agar perubahan dapat berjalan dengan baik, yaitu:
1.Pengambilan keputusan dalam hal Visi dan strategi, kecepatan dan kualitas pengambilan keputusan, partisipasi dan desentralisasi
2.Pelaku organisasi (People) dalam hal Capabilities / kemampuan, Experience/ pengalaman, Training & education dan demografi
3.Proses Kerja dalam hal alur kerja, urutan aktivitas, kesalingtergantungan antar unit kerja.
4.Struktur Organisasi dalam hal pembagian Roles and responsibilities, design suatu job atau posisi, Reporting line, spesifikasi goal (tujuan) dan performance management
5.Informasi dan pengetahuan dalam hal mekanisme dan alur komunikasi, pertukaran informasi, penggunaan dan pembuatan system informasi
6.Reward /penghargaan bisa dalam bentuk moneter maupun non moneter, bersifat jangka panjang atau pendek, kesempatan perbaikan karir
Wanita ini juga melihat ada beberapa kendala yang harus diantisipasi oleh organisasi ketika menjalani proses perubahan.
Pertama adalah kesiapan internal organisasi dalam melakukan perubahan, baik dari sisi pemimpin maupun pelaku organisasi (people).
Kedua, Kendala komunikasi dimana dalam suatu perubahan strategi pasti akan melibatkan pelaku organisasi dalam hal ini adalah people. Oleh karena itu informasi yang akan di sampaikan pun harus sesuai dengan peran pelaku organisasi dan apa saja yang perlu di komunikasikan serta kepada siapa saja informasi tersebut akan di sampaikan harus di identifikasi dengan benar.
Kendala ketiga adalah involvement. “Siapa saja yang akan terlibat dalam perubahan tersebut dan apa saja peran yang di harapkan dalam melakukan perubahan sering tidak di perhatikan”, timpal Utami.
Di lain pihak, Handry menilai kendala yang sering muncul adalah yang berkaitan dengan faktor eksternal yang terjadi di luar organisasi. ”Seringkali perusahaan nggak tahu atau merasa dia tahu tapi terlena dengan keberhasilan masa lalu. Sehingga eksternal ini dia nggak siap untuk melakukan apapun. Misalnya, customer harus ditempel, harus diketahui dengan benar. Kan ada dua hal yang customer inginkan. Pertama, benefit buat mereka dari produk yang kita tawarkan, lalu ada value yang mereka dapatkan. Seringkali ini nggak mereka ketahui.”
Sumber : portalHR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar